sebuah blog untuk mengisi waktu luang dari murid kelas akhir yang biasa-biasa saja.

Read More

Kartu Ucapan Natal

untuk jeje
Read More

PPDB SMPK SANTA MARIA 2 MALANG

Ayo daftar sekarang dan jadi bagian dari Pandermania
Read More

Mengenal Upaya Perlindungan Satwa

Mari cari tahu keanekaragaman di Indonesia dan cara untuk melindunginya
Read More

Apresiasi Karya Seni

Yuk kita lihat karya Pandermania dalam bidang tari daerah dan modern disini
Read More

Cerita Pendek 'Mau Jadi Apa?'

Mari kita baca cerita singkat ini sebagai sedikit hiburan

Selasa, 07 Desember 2021

Kartu Ucapan Natal


 

Read More

Apresiasi Karya Seni


Hai teman-teman! Sudah lihat cuplikan video di atas belum? Wah, keren sekali ya tim modern dance dari SMPK Santa Maria 2 Malang! Video itu tidak hanya diisi dengan penari yang sangat berbakat, namun juga dilengkapi dengan mengusung tema budaya nusantara. Hal ini terlihat dari atribut pakaian dan latar belakang candi dalam video yang sangat mendetail.

 Namun koreografi yang ditampilkan sangat beragam, yakni memuat lagu daerah dan lagu barat dalam satu video sekaligus. Efek transisi dan animasi yang diberikan juga melengkapi keindahan koreografi. Nampaknya, mereka ingin menampilkan budaya modern dan tradisional menjadi satu video. Sungguh kreatif dan luar biasa, ya!

Bagaimana tanggapan teman-teman dengan video di atas? Kalian boleh menuliskannya di kolom komentar, ya! 


 

Read More

Selasa, 05 Oktober 2021

PPDB SMPK Santa Maria 2 Malang

 


Ayo daftar di SMPK Santa Maria 2 Malang dan jadi bagian dari Pandermania!



Read More

Senin, 20 September 2021

Mau Jadi Apa?

 


“Mau jadi apa, nduk?” Bukan sekali dua kali kerabatku bertanya seperti ini. Waktu kecil, aku jawab sekenanya saja; jadi desainer, penari, seniman, hingga ilmuwan. Kadang memilih untuk tidak menjawab, atau sekadar mengatakan tidak tahu. Sayangnya, kali ini ada PR yang harus dikumpulkan besok. Jelas sekali aku tidak bisa mengarang jawabanku.

Hari menunjukan pukul 4 sore, murid yang beraktifitas sudah tidak sebanyak biasanya. Palingan anak-anak kelas 5 dan 6 yang masih ada di sekolah. Aku sendiri menunggu jemputan sambil menyicil PR hari ini.

“Lho Nal, belum pulang?”

Aku menoleh, menemukan salah satu teman sekelasku berdiri di gerbang, Wulan. “Belum, Lan.”

“Lagi nunggu dijemput? Udah sore banget lho ini, Na.”

Aku mengangguk. Wulan kini berjalan ke sampingku. Matanya berbinar melihat kertasku yang masih kosong. “Belum ada ide ya Nal? Mau kubantu ga? Daritadi mau cerita soal cita-citaku tapi engga nemu teman yang bisa diajak cerita, nih.”

Senang sekali rasanya ditawari begini. Wulan termasuk golongan anak berprestasi, jauh dibandingkan aku, Nala, siswi biasa di kelas 5D yang biasa saja. “Boleh banget, aku bener-bener engga kepikiran soalnya!”

Nala mengangguk-angguk riang dan langsung duduk di sampingku. “Cita-citaku mau jadi astronot karena mereka menjelajah alam semesta! Bayangin deh Na, kamu bisa menjelajahi tempat yang sangat luas kalua jadi astronot, bisa singgah di planet juga.”

“Menurutku cocok banget sih, soalnya kelompokmu buat miniatur tata ruang angkasa paling bagus kemarin. Waktu itu sampai dipajang di pameran sekolah kan?”

“Iya dong!” Wulan tersenyum bangga. “Kalau kamu melakukan apa yang kamu suka, pasti bisa menghasilkan yang terbaik! Makanya aku bisa unggul waktu materi sekolah bahas astronomi. Kalau kamu sukanya apa?”

Aku agak bingung menjawab pertanyaan satu ini. “Aku suka hewan sih, ibuku dokter hewan tapi bekerja di bidang peternakan, jadi aku kurang tertarik. Sukanya sama hewan lucu kayak anjing dan kucing.”

“Nah, cocok tuh kalau kamu jadi dokter hewan juga! Kamu pernah bayangin rasanya jadi dokter hewan engga?”

Ringisan gugup tercipta di wajahku. “Aku pernah sih bantu-bantu ibu sedikit kalau beliau obati kucing tetangga atau temennya. Pernah juga ibu obati anjing room, tapi sekarang udah enggak ada. Kucing-kucing yang kubantu rawat juga engga tertolong, jadi aku engga seberapa yakin mau jadi dokter hewan…”

Wulan menipiskan bibir. “Walaupun cuma hewan, pasti susah kalau lihat mereka mati, apalagi kalau udah berusaha diobati sih, jadi wajar aja kalau kamu ragu.”

“Nah kan,” sahutku setuju. “Tapi sebenarnya kasihan sekali jadi hewan itu. Mereka enggak punya kuasa melebihi manusia. Yang katanya berbahaya kayak singa atau hiu aja nyatanya mulai langka karena diburu atau lingkungannya dicemari. Bener-bener engga adil buat mereka.”

Wulan mengangguk setuju. “Kalau kamu engga tertarik jadi dokter hewan buat peliharaan atau ternak, engga mau coba jadi dokter hewan di kebun binatang aja? Kalau di kebun binatang, kamu bisa bantu menjaga hewan langka dari kepunahan kan?”

Aku terdiam sebentar. Belum pernah terpikirkan kemungkinan ini di benak pikiranku sebelumnya. “Tapi aku rawat hewan peliharaan saja engga becus, bukannya tanggungjawab rawat harimau gitu lebih besar ya? Takutnya mereka ikutan…”

“Hush!” Wulan menyela. “Kamu aja belum belajar jadi dokter hewan yang bener malah kepikiran kayak begini. Inget kataku, kalau kamu ngelakuin yang kamu suka, pasti hasilnya adalah yang terbaik. Jadi astronot juga lumayan bahaya, tapi karena aku suka aku engga mau menyerah. Kamu juga harus semangat dong!”

Aku meringis. Tak lama kemudian, Wulan dipanggil karena sudah dijemput. Kini, aku berkutat dengan pemikiranku sendiri sembari menggoreskan penaku di kertas, menuliskan kata demi kata yang pasti. Salah satu kalimat yang bisa dibaca; Mau jadi apa saat kamu dewasa? Dokter hewan.

Agnes Anindya

Read More

Sabtu, 14 Agustus 2021

Mengenal Upaya Perlindungan Satwa di Indonesia


 


Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki aneka flora dan fauna. Maka, sudah tidak aneh lagi jika negara kita berusaha untuk melindungi kekayaan alam kita. Kita sudah tahu mengenai sebagian besar hewan langka di negara kita, seperti komodo, gajah, harimau, hingga elang, namun apa yang dapat kita lakukan untuk berkontribusi dalam melindungi satwa langka di negara kita? Untuk itu, yuk cari tahu situs-situs perlindungan satwa!

 

  •  Taman Nasional Baluran

Situs yang terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur ini berfungsi untuk melindungi ekosistem hutan dan satwa liar di dalamnya, seperti macan tutul, kucing bakau, dan kera. Taman nasional ini dirawat oleh pemerintah Indonesia sejak masa penjajaghan, yang akhirnya ditetapkan sebagai taman nasional pada 6 Maret 1980 oleh Menteri Pertanian dan Agraria.

 

  •  Taman Nasional Ujung Kulon

 Taman yang dlindungi sebagai situs warisan dunia ini terletak di bagian barat Pulau Jawa dengan luas melebihi 122 hektar ini digunakan sebagai situs perlindungan badak jawa. Selain itu, ekosistem taman ini yang dekat dengan pantai membuat taman ini juga digunakan sebagai budidaya tanaman bakau. Selain melindungi badak, macan tutul, hingga owa hutan, taman ini juga melindungi sumber daya rotan.


  •  Taman Nasional Way Kambas 

 Dikenal sebagai situs perlindungan gajah terkenal di Indonesia, taman yang terletak di Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung ini juga melindungi badak sumatera dan harimau sumatera. Selain itu, ada juga beruang madu, buaya, dan primata seperti lutung, owa, dan kera yang hidup di habitat ini. Tempat ini merupakan salah satu tempat warisan ASEAN di Indonesia.

  •  Taman Nasional Bunaken

 Taman nasional ini sempat terancam serius akibat kurangnya kesadaran masyarakat sekitarnya untuk menjaga lingkungan. Sempat mendapat bantuan dari World Wildlife Fund untuk merehabilitasi terumbu karang yang rusak akibat jangkar kapal, pemancingan dengan bom sianida, dan penambangan terumbu, kini Taman Nasional Bunaken didaftarkan menjadi calon situs warisan dunia. Taman yang terletak di Sulawesi Utara ini dgunakan untuk budidaya mangrove dan aneka ikan. 

  •  Taman Nasional Tanjung Puting 

Sebagai salah satu lokasi World Network  of Biosphere Reserves, terdapat banyak ilmuwan yang menetap disini untuk mempelajari orangutan, dimana Tanjung Puting merupakan habitat aslinya. Selain melindungi orang utan, taman ini juga digunakan untuk melindungi bekantan, owa, buaya, beruang madu, rusa, hingga lumba-lumba. Taman ini juga digunakan sebagai tempat budidaya mangrove dan pohon ulin. Tanjung Puting terletak di semenanjung barat daya Kalimantan.

  •  Taman Nasional Komodo 

Siapa yang tidak kenal dengan hewan istimewa komodo? Hewan yang hanya berada di Pulau Komodo ini merupakan binatang langka yang dilindungi ini merupakan salah satu situs warisan dunia yang sempat ramai karena berita pemerintah mencoba membangun Jurassic Park disana. Selain melindungi komodo, taman nasional ini juga melindungi rusa, monyet ekor panjang, burung langka hingga aneka ular. 

  •  Taman Nasional Wakatobi

 Calon situs warisan dunia satu ini merupakan taman nasional bawah laut yang membudidayakan terumbu karang dan aneka fauna laut lainnya seperti kerang, ikan, dan penyu. Tempatnya yang berada di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara ini merupakan salah satu lokasi wisata yang layak dikunjungi.


Demikian daftar beberapa taman nasional penting di Indonesia. Semoga dapat menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih sadar dengan aneka kekayaan alam negara kita ya!


 [sumber informasi : Wikipedia] 

Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Entri yang Diunggulkan

PPDB SMPK Santa Maria 2 Malang

  Ayo daftar di SMPK Santa Maria 2 Malang dan jadi bagian dari Pandermania!

Pengikut

Copyright © glaze lily | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com